ALAT NOMOR ANTRIAN
ALAT ADALAH
Alat atau perkakas (bahasa Inggris: tools) adalah benda yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan kita sehari-hari. Beberapa contoh alat adalah palu, tang, gergaji, dan cangkul. Beberapa benda sehari-hari seperti garpu, sendok dan pensil juga termasuk alat. Pisau merupakan salah satu alat yang diciptakan manusia. Alat-alat yang secara khusus digunakan untuk keperluan rumah tingga sering disebut sebagai perkakas.Pada awalnya, ahli filosofi berpikir bahwa manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat membuat alat. Hal ini terbukti salah ketika ahli zoologi menemukan bahwa selain manusia, beberapa binatang juga menggunakan berbagai jenis alat dalam hidup mereka. Beberapa binatang yang menggunakan alat adalah monyet[1][2][3], kera, beberapa jenis burung[4], berang-berang laut, dan sebagainya. Sebagian besar ahli antropologi percaya bahwa kemampuan menggunakan alat yang dimiliki oleh manusia merupakan salah satu tahap penting dalam evolusi manusia.[5]
Fungsi[sunting | sunting sumber]
Alat pemotong, seperti pisau, sabit atau parang. Alat pemotong biasanya butuh diasah/dipertajam setiap beberapa periode waktu tertentu.
Alat penggerak, untuk memindahkan benda besar maupun kecil. Contoh alat penggerak adalah palu untuk menggerakkan paku, obeng untuk menggerakkan mur, tang; dan juga truk, roket, dan pesawat terbang untuk memindahkan benda besar.
Alat pengukur seperti penggaris, dan busur derajat.
Alat pembentuk, seperti cetakan (bahasa Inggris: mold).
Alat penepat dan pencekam (bahasa Inggris: jig & fixture).
Alat pengikat, seperti alat las, lem, paku, tali.
Alat peraga, seperti Torso, maket,
Alat Peralatan Khusus. Alat peralatan khusus adalah alat perlengkapan/alat peralatan yang dirancang dalam bentuk ukuran kemampuan dan kegunaan khusus untuk tujuan tertentu.
Sejarah
Bukti sejarah dari pembuatan alat batu menunjukkan bahwa alat dari batu digunakan manusia sejak zaman batu. Alat-alat dari batu yang ditemukan di Cina diperkirakan berumur 1,36 juta tahun. Pada perkembangannya, manusia mulai beralih dari alat batu ke alat yang terbuat dari logam dan kemudian menciptakan alat-alat mekanik pada abad pertengahan. Penggunaan awal alat-alat mekanik adalah untuk memberdayakan sumber daya alam baru seperti air (dengan menggunakan kincir air) dan angin (menggunakan kincir angin). sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Alat
NOMOR ADALAH
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks.
Prosedur-prosedur tertentu yang mengambil bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan lainnya sebagai keluran, disebut sebagai operasi numeris. Operasi uner mengambil satu masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran bilangan. Operasi yang lebih umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua bilangan sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi biner adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran. Bidang matematika yang mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmetika.
Angka, bilangan, dan nomor[sunting | sunting sumber]
Dalam penggunaan sehari-hari, angka dan bilangan dan nomor sering kali disamakan. Secara definisi, angka, bilangan, dan nomor merupakan tiga entitas yang berbeda.
Angka adalah suatu tanda atau lambang yang digunakan untuk melambangkan bilangan. Contohnya, bilangan lima dapat dilambangkan menggunakan angka Hindu-Arab "5" (sistem angka berbasis 10), "101" (sistem angka biner), maupun menggunakan angka Romawi 'V'. Lambang "5", "1", "0", dan "V" yang digunakan untuk melambangkan bilangan lima disebut sebagai angka.
Nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih angka yang melambangkan sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan bilangan-bilangan bulat yang berurutan. Misalnya kata 'nomor 3' menunjuk salah satu posisi urutan dalam barisan bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, ..., dst. Kata "nomor" sangat erat terkait dengan pengertian urutan.
Jenis bilangan-bilangan Sederhana[sunting | sunting sumber]
Ada berbagai jenis bilangan. Bilangan-bilangan yang paling dikenal adalah bilangan bulat 0, 1, -1, 2, -2, ... dan bilangan-bilangan asli 1, 2, 3, ..., keduanya sering digunakan untuk berhitung dalam aritmetika. Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang bukan negatif, yaitu {0, 1, 2, 3 ...}. Dengan kata lain himpunan bilangan asli ditambah 0. Jadi, bilangan cacah harus bertanda positif. Himpunan semua bilangan bulat dalam buku-buku teks aljabar biasanya dinyatakan dengan lambang Z dan sedangkan himpunan semua bilangan asli biasanya dinyatakan dengan lambang N.
Setiap bentuk rasio p/q antara dua bilangan bulat p dan bilangan bulat bukan nol q disebut bilangan rasional atau pecahan. Himpunan semua bilangan rasional ditandai dengan Q.
Konsep Hingga Terhitung dan Tak Terhitung[sunting | sunting sumber]
Unsur-unsur ketiga himpunan N, Z dan Q di atas masih bisa 'diurutkan' (enumerated) tanpa ada satu pun yg tersisa atau tercecer. Himpunan berukuran tak hingga yg bisa diurutkan ini disebut himpunan terhitung (Inggris: countable atau denumerable).
Himpunan semua bilangan alami (real numbers), yaitu semua bilangan rasional digabung dengan semua bilangan tak rasional (atau irasional), dinyatakan dengan lambang R. Himpunan ini selain berukuran tak hingga, juga himpunan tak terhitung sebab bisa dibuktikan secara matematis, setiap usaha untuk mengurutkannya selalu gagal, karena menyisakan bilangan alami.[1]
ANTRIAN ADALAH
Antrian adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop, pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi tentang antrian bukan merupakan hal yang baru.Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat para pembeli antri untuk melakukan pembayaran, di tempat cuci mobil : mobil antri untuk dicuci dan masih banyak contoh lainnya. Di sektor jasa, bagisebagian orang antri merupakan hal yang membosankan dan sebagai akibatnya terlalu lama antri, akan menyebabkan pelanggan kabur. Hal ini merupakan kerugian bagi organisasi tersebut.
Untuk mempertahankan pelanggan, sebuah organisasi selalu berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Pelayanan yang terbaik tersebut diantaranya adalah memberikan pelayanan yang cepat sehingga pelanggan tidak dibiarkan menunggu (mengantri) terlalu lama. Namun demikian, dampak pemberian layanan yang cepat ini akan menimbulkan biaya bagi organisasi, karena harus menambah fasilitas layanan. Oleh karena itu, layanan yang cepat akan sangat membantu untuk mempertahankan pelanggan, yang dalam jangka panjang tentu saja akan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Antrian timbul disebabkan oleh kebutuhan akan layanan melebihi kemampuan (kapasitas) pelayanan atau fasilitas layanan, sehingga pengguna fasilitas yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan disebabkan kesibukan layanan. Pada banyak hal, tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan
keuntungan mungkin sampai di bawah tingkat yang dapat diterima. Sebaliknya, sering timbulnya antrian yang panjang akan mengakibatkan hilangnya pelanggan / nasabah.
Salah satu model yang sangat berkembang sekarang ini ialah model matematika. Umumnya, solusi untuk model matematika dapat dijabarkan berdasarkan dua macam prosedur, yaitu : analitis dan simulasi. Pada model simulasi, solusi tidak dijabarkan secara deduktif. Sebaliknya, model dicoba terhadap harga – harga khusus variabel jawab berdasarkan syarat – syarat tertentu (sudah diperhitungkan terlebih dahulu), kemudian diselidiki pengaruhnya terhadap variabel kriteria. Karena itu, model simulasi pada hakikatnya mempunyai sifat induktif. Misalnya dalam persoalan antrian, dapat dicoba pengaruh bermacam – macam bentuk sistem pembayaran sehingga diperoleh solusi untuk situasi atau syarat pertibaan yang mana pun.
1. Sejarah Teori Antrian
Antrian yang sangat panjang dan terlalu lama untuk memperoleh giliran pelayanan sangatlah menjengkelkan. Rata – rata lamanya waktu menunggu (waiting time) sangat tergantung kepada rata – rata tingkat kecepatan pelayanan (rate of services). Teori tentang antrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. K. Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang bekerja pada perusahaan telepon di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang melakukan eksperimen tentang fluktuasi permintaan fasilitas telepon yang berhubungan dengan automatic dialing equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara otomatis. Dalam waktu – waktu yang sibuk operator sangat kewalahan untuk melayani para penelepon secepatnya, sehingga para penelepon harus antri menunggu giliran, mungkin cukup lama.
Persoalan aslinya Erlang hanya memperlakukan perhitungan keterlambatan (delay) dari seorang operator, kemudian pada tahun 1917 penelitian dilanjutkan untuk menghitung kesibukan beberapa operator. Dalam periode ini Erlang menerbitkan bukunya yang terkenal berjudul Solution of some problems in the theory of probabilities of significance in Automatic Telephone
Exhange. Baru setelah perang dunia kedua, hasil penelitian Erlang diperluas penggunaannya antara lain dalam teori antrian (Supranto, 1987).
2. Pengertian Antrian
Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayan (fasilitas layanan). Pada umumnya, sistem antrian dapat diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda – beda di mana teori antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas. Klasifikasi menurut Hil ier dan Lieberman adalah sebagai berikut :
1. Sistem pelayanan komersial
2. Sistem pelayanan bisnis – industri
3. Sistem pelayanan transportasi
4. Sistem pelayanan social
Sistem pelayanan komersial merupakan aplikasi yang sangat luas dari model – model antrian, seperti restoran, kafetaria, toko – toko, salon, butik, supermarket, dan sebagainya.
Sistem pelayanan bisnis – industri mencakup lini produksi, sistem material – handling, sistem pergudangan, dan sistem – sistem informasi komputer. Sistem pelayanan sosial merupakan sistem – sistem pelayanan yang dikelola oleh kantor – kantor dan jawatan – jawatan lokal maupun nasional, seperti kantor registrasi SIM dan STNK, kantor pos, rumah sakit, puskesmas, dan lain – lain (Subagyo, 2000).
3. Komponen Dasar Antrian
Komponen dasar proses antrian adalah :
1. Kedatangan
Setiap masalah antrian melibatkan kedatangan, misalnya orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dan lain – lain. Unsur ini sering dinamakan proses input. Proses input meliputi sumber kedatangan atau biasa dinamakan calling population, dan cara terjadinya kedatangan yang umumnya merupakan variabel acak. Menurut Levin, dkk (2002), variabel acak adalah suatu variabel yang nilainya bisa berapa saja sebagai hasil dai percobaan acak. Variabel acak dapat berupa diskrit atau kontinu. Bila variabel acak hanya dimungkinkan memiliki beberapa nilai saja, maka ia merupakan variabel acak diskrit. Sebaliknya bila nilainya dimungkinkan bervariasi pada rentang tertentu, ia dikenal sebagai variabel acak kontinu.
2. Pelayan
Pelayan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Tiap – tiap fasilitas pelayanan kadang – kadang disebut sebagai saluran (channel) (Schroeder, 1997). Contohnya, jalan tol dapat memiliki beberapa pintu tol. Mekanisme pelayanan dapat hanya terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada loket seperti pada penjualan tiket di gedung bioskop.
3. Antri
Inti dari analisa antrian adalah antri itu sendiri. Timbulnya antrian terutama tergantung dari sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan (Mulyono, 1991).
Penentu antrian lain yang penting adalah disiplin antri. Disiplin antri adalah aturan keputusan yang menjelaskan cara melayani pengantri. Menurut Siagian (1987), ada 5 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan, yaitu :
1. FirstCome FirstServed (FCFS) atau FirstIn FirstOut (FIFO) artinya, lebih dulu datang (sampai), lebih dulu dilayani (keluar). Misalnya, antrian pada loket pembelian tiket bioskop.
2. LastCome FirstServed (LCFS) atau LastIn FirstOut (LIFO) artinya, yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar. Misalnya, sistem antrian dalam elevator untuk lantai yang sama.
3. Service In Random Order (SIRO) artinya, panggilan didasarkan pada peluang secara random, tidak soal siapa yang lebih dulu tiba.
4. Priority Service (PS) artinya, prioritas pelayanan diberikan kepada pelanggan yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan pelanggan yang mempunyai prioritas lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah lebih dahulu tiba dalam garis tunggu. Kejadian seperti ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, misalnya seseorang yang dalam keadaan penyakit lebih berat dibanding dengan orang lain dalam suatu tempat praktek dokter.
Dalam hal di atas telah dinyatakan bahwa entitas yang berada dalam garis tunggu tetap tinggal di sana sampai dilayani. Hal ini bisa saja tidak terjadi. Misalnya, seorang pembeli bisa menjadi tidak sabar menunggu antrian dan meninggalkan antrian. Untuk entitas yang meninggalkan antrian sebelum dilayani digunakan istilah pengingkaran (reneging). Pengingkaran dapat bergantung pada panjang garis tunggu atau lama waktu tunggu. Istilah penolakan (balking) dipakai untuk menjelaskan entitas yang menolak untuk bergabung dalam garis tunggu (Setiawan, 1991).
4. Struktur Antrian
Ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian :
1. Single Channel – Single Phase
Single Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu pelayanan.
2. Single Channel – Multi Phase
Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan (dalam phasephase). Sebagai contoh : pencucian mobil.
3. Multi Channel – Single Phase
Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh model ini adalah antrian pada teller sebuah bank.
4. Multi Channel – Multi Phase
Sistem Multi Channel – Multi Phase ditumjukkan dalam Gambar 2.5. Sebagai contoh, herregistrasi para mahasiswa di universitas, pelayanan kepada pasien di rumah sakit mulai dari pendaftaran, diagnosa, penyembuhan sampai pembayaran. Setiap sistem – sistem ini mempunyai beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya
5. Mekanisme Pelayanan
Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam mekanisme pelayanan, yaitu :
1. Tersedianya pelayanan
Mekanisme pelayanan tidak selalu tersedia untuk setiap saat. Misalnya dalam pertunjukan bioskop, loket penjualan karcis masuk hanya dibuka pada waktu tertentu antara satu pertunjukan dengan pertunjukan berikutnya. Sehingga pada saat loket ditutup, mekanisme pelayanan terhenti dan petugas pelayanan (pelayan) istirahat.
2. Kapasitas pelayanan
Kapasitas dari mekanisme pelayanan diukur berdasarkan jumlah langganan yang dapat dilayani secara bersama – sama. Kapasitas pelayanan tidak selalu sama untuk setiap saat; ada yang tetap, tapi ada juga yang berubah – ubah. Karena itu, fasilitas pelayanan dapat memiliki satu atau lebih saluran. Fasilitas yang mempunyai satu saluran disebut saluran tunggal atau sistem pelayanan tunggal dan fasilitas yang mempunyai lebih dari satu saluran disebut saluran ganda atau pelayanan ganda.
3. Lamanya pelayanan
Lamanya pelayanan adalah waktu yang dibutuhkan untuk melayani seorang langganan atau satu – satuan. Ini harus dinyatakan secara pasti. Oleh karena itu, waktu pelayanan boleh tetap dari waktu ke waktu untuk semua langganan atau boleh juga berupa variabel acak. Umumnya dan untuk keperluan analisis, waktu pelayanan dianggap sebagai variabel acak yang terpencar secara bebas dan sama serta tidak tergantung pada waktu pertibaan (Siagian, 1987).
6. Model – model Antrian
Pada pengelompokkan model – model antrian yang berbeda – beda akan digunakan suatu notasi yang disebut dengan Notasi Kendall. Notasi ini sering dipergunakan karena beberapa alas an. Diantaranya, karena notasi tersebut merupakan alat yang efisien untuk mengidentifikasi tidak hanya model – model antrian, tetapi juga asumsi – asumsi yang harus dipenuhi (Subagyo, 2000).
Format umum model : (a/b/c);(d/e/f)
di mana :
a = distribusi pertibaan / kedatangan (arrival distribution), yaitu jumlah pertibaan pertambahan waktu.
b = distribusi waktu pelayanan / perberangkatan, yaitu selang waktu antara satuan – satuan yang dilayani (berangkat).
c = jumlah saluran pelayanan paralel dalam sistem.
d = disiplin pelayanan.
e = jumlah maksimum yang diperkenankan berada dalam sistem (dalam pelayanan ditambah garis tunggu).
f = besarnya populasi masukan.
Keterangan :
1. Untuk huruf a dan b, dapat digunakan kode – kode berikut sebagai pengganti :
M = Distribusi pertibaan Poisson atau distribusi pelayanan (perberangkatan) eksponensial; juga sama dengan distribusi waktu antara pertibaan eksponensial atau distribusi satuan yang dilayani Poisson.
D = Antarpertibaan atau waktu pelayanan tetap.
G = Distribusi umum perberangkatan atau waktu pelayanan.
2. Untuk huruf c, dipergunakan bilangan bulat positif yang menyatakan jumlah pelayanan paralel.
3. Untuk huruf d, dipakai kode – kode pengganti :
FIFO atau FCFS = First – In First – Out atau First – Come First – Served.
LIFO atau LCFS = Last – In First – Out atau Last – Come First – Served.
SIRO = Service In Random Order.
G D = General Service Disciplint.
4. Untuk huruf e dan f, dipergunakan kode N (untuk menyatakan jumlah terbatas) atau (tak berhingga satuan – satuan dalam sistem antrian dan populasi masukan).
Misalnya, model (M/M/1), berarti bahwa model menyatakan pertibaan didistribusikan secara Poisson, waktu pelayanan didistribusikan secara eksponensial, pelayanan adalah satu atau seorang, disiplin antrian adalah first – in first – out, tidak berhingga jumlah langganan boleh masuk dalam sistem antrian, dan ukuran (besarnya) populasi masukan adalah tak berhingga. Menurut Siagian (1987), berikut ini adalah beberapa karakteristik dari sistem antrian untuk model (M/M/1):
A. KARAKTERISTIK SISTIM ANTRIAN
Ada tiga komponen dalam sistim antrian yaitu :
1. Kedatangan , populasi yang akan dilayani (calling population)
2. Antrian
3. Fasilitas pelayanan
Masing-masing komponen dalam sistim antrian tersebut mempunyai karakteristik sendiri-sendiri. Karakteristik dari masing-masing komponen tersebut adalah Karakteristik Antrian adalah bahwa terdapat kedatangan, antrian, dan pelayanan.
1. Kedatangan Populasi yang akan Dilayani (calling population)
Karakteristik dari populasi yang akan dilayani (calling population) dapat dilihat menurut ukurannya, pola kedatangan, serta perilaku dari populasi yang akan dilayani. Menurut ukurannya, populasi yang akan dilayani bisa terbatas (finite) bisa juga tidak terbatas (infinite). Sebagai contoh jumlah mahasiswa yang antri untuk registrasi di sebuah perguruan tinggi sudah diketahui jumlahnya (finite), sedangkan jumlah nasabah bank yang antri untuk setor, menarik tabungan, maupun membuka rekening baru, bisa tak terbatas (infinte).
Pola kedatangan bisa teratur, bisa juga acak (random). Kedatangan yang teratur sering kita jumpai pada proses pembuatan/ pengemasan produk yang sudah distandardisasi. Pada proses semacam ini, kedatangan produk untuk diproses pada bagian selanjutnya biasanya sudah ditentukan waktunya, misalnya setiap 30 detik. Sedangkan pola kedatangan yang sifatnya acak (random) banyak kita jumpai misalnya kedatangan nasabah di bank. Pola kedatangan yang sifatnya acak dapat digambarkan dengan distribusi statistik dan dapat ditentukan dua cara yaitu kedatangan per satuan waktu dan distribusi waktu antar kedatangan.
Contoh : Kedatangan digambarkan dalam jumlah satu waktu, dan bila kedatangan terjadi secara acak, informasi yang penting adalah Probabilitas n kedatangan dalam periode waktu tertentu, dimana n = 0,1,2,.
Jika kedatangan diasumsikan terjadi dengan kecepatan rata-rata yang konstan dan bebas satu sama lain disebut distribusi probabilitas Poisson Ahli matematika dan fisika, Simeon Poisson (1781 – 1840), menemukan sejumlah aplikasi manajerial, seperti kedatangan pasien di RS, sambungan telepon melalui central switching system, kedatangan kendaraan di pintu toll, dll. Semua kedatangan tersebut digambarkan dengan variabel acak yang terputus-putus dan nonnegative integer (0, 1, 2, 3, 4, 5, dst). Selama 10 menit mobil yang antri di pintu toll bisa 3, 5, 8, dst.
Ciri distribusi poisson:
1. rata-rata jumlah kedatangan setiap interval bisa diestimasi dari data sebelumnya
2. bila interval waktu diperkecil misalnya dari 10 menit menjadi 5 menit, maka pernyataan ini benar
a. probabilita bahwa seorang pasien datang merupakan angka yang sangat kecil dan konstan untuk setiap interval
b. probabilita bahwa 2 atau lebih pasien akan datang dalam waktu interval sangat kecil sehingga probabilita untuk 2 atau lebih dikatakan nol (0).
c. Jumlah pasien yang yang datang pada interval waktu bersifat independent
d. Jumlah pasien yang datang pada satu interval tidak tergantung pada interval yang lain.
Suatu faktor yang mempengaruhi penilaian distribusi kedatangan adalah ukuran populasi panggilan .
Contoh : jika seorang tukang reparasi sedang memperbaiki enam buah mesin, populasi panggilan dibatasi sampai dengan enam buah mesin. Dalam hal ini tidak mungkin bahwa kedatangan mengikuti distribusi Poisson sebab tingkat kecepatan kerusakan tidak konstan. Jika lima buah mesin telah rusak, tingkat kedatangan lebih rendah daripada bila seluruh mesin dalam keadaan operasi.
Perilaku kedatangan: Populasi yang akan dilayani mempunyai perilaku yang berbeda-beda dalam membentuk antrian. Ada tiga jenis perilaku: reneging, balking, dan jockeying. Reneging menggambarkan situasi dimana seseorang masuk dalam antrian, namun belum memperoleh pelayanan, kemudian meninggalkan antrian tersebut. Balking menggambarkan orang yang tidak masuk dalam antrian dan langsung meninggalkan tempat antrian. Jockeying menggambarkan orang yang pindah-pindah antrian.
2. Antrian
Batasan panjang antrian bisa terbatas (limited) bisa juga tidak terbatas (unlimited). Sebagai contoh antrian di jalan tol masuk dalam kategori panjang antrian yang tidak terbatas. Sementara antrian di rumah makan, masuk kategori panjang antrian yang terbatas karena keterbatasan tempat. Dalam kasus batasan panjang antrian yang tertentu (definite line-length) dapat menyebabkan penundaan kedatangan antrian bila batasan telah tercapai. Contoh : sejumlah tertentu pesawat pada landasan telah melebihi suatu kapasitas bandara, kedatangan pesawat yang baru dialihkan ke bandara yang lain.
3. Fasilitas Pelayanan
Karakteristik fasilitas pelayanan dapat dilihat dari tiga hal, yaitu tata letak (lay out) secara fisik dari sistem antrian, disiplin antrian, waktu pelayanan, adalah sebagai berikut:
a. Tata Letak
Tata letak fisik dari sistem antrian digambarkan dengan jumlah saluran, juga disebut sebagai jumlah pelayan. Sistem antrian jalur tunggal (single channel, single server) berarti bahwa dalam sistem antrian tersebut hanya terdapat satu pemberi layanan serta satu jenis layanan yang diberikan. Sementara sistem antrian jalur tunggal tahapan berganda (single channel multi server) berarti dalam sistem antrian tersebut terdapat lebih dari satu jenis layanan yang diberikan, tetapi dalam setiap jenis layanan hanya terdapat satu pemberi layanan.
Sistem antrian jalur berganda satu tahap (multi channel single server) adalah terdapat satu jenis layanan dalam sistem antrian tersebut , namun terdapat lebih dari satu pemberi layanan. Sedangkan sistem antrian jalur berganda dengan tahapan berganda (multi channel, multi server) adalah sistem antrian dimana terdapat lebih dari satu jenis layanan dan terdapat lebih dari satu pemberi layanan dalam setiap jenis layanan.
b. Disiplin Antrian
Ada dua klasifikasi yaitu prioritas dan first come first serve. Disiplin prioritas dikelompokkan menjadi dua, yaitu preemptive dan non preemptive. Disiplin preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan sedang melayani seseorang, kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan meskipun belum selesai melayani orang sebelumnya. Sementara disiplin non preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan akan menyelesaikan pelayanannya baru kemudian beralih melayani orang yang iprioritaskan. Sedangkan disiplin first come first serve menggambarkan bahwa orang yang lebih dahulu datang akan dilayani terlebih dahulu.
Dalam kenyataannya sering dijumpai kombinasi dari kedua jenis disiplin antrian tersebut. Yaitu prioritas dan first come first serve. Sebagai contoh, para pembeli yang akan melakukan pembayaran di kasir untuk pembelian kurang dari sepuluh jenis barang (dengan keranjang) di super market disediakan counter tersendiri.
Karakteristik waktu pelayanan. Waktu yang dibutuhkan untuk melayani bias dikategorikan sebagai konstan dan acak. Waktu pelayanan konstan, jika waktu yang dibutuhkan untuk melayani sama untuk setiap pelanggan. Sedangkan waktu pelayanan acak, jika waktu yang dibutuhkan untuk melayani berbeda-beda untuk setiap pelanggan. Jika waktu pelayanan acak, diasumsikan mengikuti distribusi eksponensial.
B. PERILAKU BIAYA
Dalam sistem antrian ada dua jenis biaya yang timbul. Yaitu biaya karena orang mengantri, dan di sisi lain biaya karena menambah fasilitas layanan. Biaya yang terjadi karena orang mengantri, antara lain berupa waktu yang hilang karena menunggu. Sementara biaya menambah fasilitas layanan berupa penambahan fasilitas layanan serta gaji tenaga kerja yang memberi pelayanan. Tujuan dari sistem antrian adalah meminimalkan biaya total, yaitu biaya karena mengantri dan biaya karena menambah fasilitas layanan.
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, silakan anda mengerjakan latihan berikut ini !
1. Sebutkan tiga komponen yang terdapat dalam sistem antrian?
2. Jelaskan karakteristik dari setiap komponen dalam sistem antrian.
3. Jelaskan jenis biaya dalam kaitannya dengan sistem antrian.
4. jelaskan perbedaan antara disiplin antrian, prioritas yang preemptive dan non preemptive.
5. berikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang menggambarkan keempat desain sistem antrian
Dalam sistem antrian terdapat tiga komponen utama, yaitu: kedatangan populasi yang akan dilayani, antrian, dan fasilitas pelayanan. Setiap komponen memiliki karakteristik yang berbeda. Desain tata letak dalam sistem antrian bisa dibedakan menjadi empat, yaitu single channel single server, single channel multi server, multi channel single server, dan multi channel multi server. Tujuan dari sistem antrian adalah meminimalkan biaya total, yang merupakan penjumlahan dari biaya yang timbul karena menunggu dan biaya yang timbul karena menambah fasilitas layanan.
C. MERUMUSKAN MASALAH ANTRIAN
Perkiraan prestasi dari sistem antrian dapat digambarkan dengan misalnya : rata-rata jumlah kedatangan dalam antrian, rata-rata waktu tunggu dari suatu kedatangan dan persentase waktu luang dari pelayanan.
Ukuran prestasi ini dapat digunakan untuk memutuskan jumlah pelayanan yang harus diberikan, perubahan yang harus dilakukan dalam kecepatan pelayanan atau perubahan lain dalam sistem antrian. Dengan sasaran pelayanan, jumlah pelayan dapat ditentukan tanpa berpatokan pada biaya waktu tunggu.
Ukuran prestasi dan parameter model antrian ditentukan dengan notasi sebagai berikut:
λ = rata-rata kecepatan kedatangan (jumlah kedatangan persatuan waktu)
1/λ = rata-rata waktu antar kedatangan
µ = rata-rata kecepatan pelayanan (jumlah satuan yang dilayani persatuan waktu bila pelayan sibuk).
1/µ = rata-rata waktu yang dibutuhkan pelayan
ρ = faktor penggunaan pelayan (proporsi waktu pelayan ketika sedang sibuk)
Pn = probabilita bahwa n satuan (kedatangan) dalam sistem
Lq = rata-rata jumlah satuan dalam antrian (rata-rata panjang antrian)
Ls = rata-rata jumlah satuan dalam sistem
Wq = rata-rata waktu tunggu dalam antrian
Ws = rata-rata waktu tunggu dalam sistem
Sumber : http://armandjexo.blogspot.com/2012/04/teori-antrian.html
MESIN ANTRIAN
MESIN ANTRIAN adalah rangkaian
berbagai perangkat keras / hardware dan system perangkat lunak / software yang
dirancang dan dikondisikan khusus dengan system manajemen antrian untuk
menyediakan akses system perintah mencetak nomor antrian, memanggil dan menampilkan
nomor antrian di display monitor dilengkapi dengan fungsi multimedia dan rekap
data antrian untuk menunjang pelayanan sesuai kebutuhan.
ALAT ANTRIAN adalah
rangkaian perangkat keras / hardware dan system perangkat lunak / software yang
dikondisikan sedemikian rupa untuk menyediakan akses system perintah mencetak
nomor antrian saja, atau memanggil nomor antrian saja, atau memanggil nomor
antrian dan menampilkan nomor antrian di display monitor saja, atau masing -
masing bisa berfungsi secara normal untuk mencetak nomor antrian, memanggil
nomor antrian, menampilkan nomor antrian di display monitor, dan bisa didukung
dengan fungsi penunjang pelayanan sesuai kebutuhan.
Kami adalah PT
Kahastaman Abidel Saampiri sebuah wadah untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan
yang berkecimpung di bidang informasi teknologi. Didirikan dengan asas
kemaslahatan sehingga wadah ini bisa berkembang, maju menuju sesuatu yang lebih
baik. Dengan keberadaan markas pusat di kota pelajar dan budaya yaitu
Yogyakarta wadah ini memiliki :
Head Office : Jl
Jogja-Wonosari km 8 ruko no 32 Potorono Banguntapan Bantul Yogyakarta
Workshop pabrik mesin
antrian : di Jl Kemasan no 27 Potorono Banguntapan Bantul Yogyakarta.
Mobile : 0813 2593
2593
Sepak terjang PT
Kahastaman Abidel Saampiri di dunia industri manufacture tidak diragukan lagi
dan telah terbukti dengan menghasilkan beberapa barang produksi inovasi,
diantara nya produk inovasi yang telah dihasilkan adalah berkaitan dengan
informasi teknologi yaitu MESIN ANTRIAN merk TERRAGUNO dan MEDIA INFORMASI
DIGITAL VIRTUAL HOLOGRAM merk PREAGLE.<br/>
Mesin antrian yang di
produksi oleh PT KAS ini di ilhami dari keluhan kantor pelayanan publik, bank,
rumah sakit, puskesmas, tentang ruwet dan mbuletnya proses antrian yang sulit
diatur dan mengular, bahkan tidak jarang hal ini bisa menimbulkan masalah dalam
pelayanan. Sehingga terbentuklah produk yang bernama MESIN ANTRIAN atau ALAT
ANTRIAN dengan merk TERRAGUNO.
Pondasi dasar PT
Kahastaman Abidel Saampiri dalam berkreasi adalah dengan kejujuran dan seni,
penerapan kejujuran dalam segala sendi kegiatan bisnis PT Kahastaman Abidel
Saampiri membuat kepercayaan pelanggan kepada produk PT Kahastaman Abidel
Saampiri semakin mantap. Bagaimanapun kejujuran harus tetap ditegakkan walau
sepahit kenangan mantan.. hehe. Seni mengolah dan menyusun bahan baku produksi
menjadi produk jadi merupakan nilai tersendiri yang sangat penting dan mutlak
dalam proses produksi mesin antrian. Konsep kesederhanaan sikap dalam manajemen
produksi atau bahasa kerennya simple dalam manajemen system antrian, membuat
manajemen mesin antrian terraguno banyak digandrungi oleh pecinta mesin
antrian, ke-simple-an ini tentunya didukung dengan fungsional produk yang
maksimal dan mempesona sehingga bisa mengakomodir kebutuhan pelanggan.
Segudang kemudahan
kantor pelayanan publik didapat dengan menggunakan system manajemen mesin
antrian TERRAGUNO.
Dukungan dari kolega
dan rekan rekan sejawat di PT KAS diantaranya adalah teknisi yang handal dan
programmer yang profesional maka dihasilkan adonan produk manajemen system
antrian yang bagus, tepat guna dan layak dijadikan pilihan untuk mengatasi
problem antrian di institusi pelayanan publik, bank, rumah sakit, puskesmas dan
kantor pelayanan lainnya baik pemerintah maupun swasta. Pemikir pemikir ulung
yang ada di PT KAS menjadi creator revolusioner bagian pengembangan produk
riset and development untuk menciptakan produk mesin antrian dan manajemen
mesin antrian yang eksentrik, terdepan dan terpercaya. Berbagai pengembangan
selamanya dilakukan demi melayani kenyamanan pelanggan dalam menggunakan mesin
antrian TERRAGUNO produk PT Kahastaman Abidel Saampiri.
Tak terasa sudah
banyak kata yang menyentuh kalbu tersirat dalam perkenalan ini, besar harapan
kami perkenalan ini menjadi jembatan awal dan diakhiri dengan closing kerjasama
mutualisme atau saling menguntungkan diantara PT KAS dan konsumen, kami rasa
cukup untuk sekedar menginformasikan bagaimana bentuk dan komitmen PT
Kahastaman Abidel Saampiri terhadap kwalitas produk mesin antrian dan manajemen
system antrian merk TERRAGUNO. Untuk mengenal lebih jauh tentang PT Kahastaman
Abidel Saampiri, kami persilahkan untuk berkunjung ke pabrik mesin antrian
terraguno dengan menghubungi nomor : 0813 2593 2593
JENIS MESIN ANTRIAN
1.
Mesin Antrian Tombol BOX SEDERHANA
Mesin
antrian tombol sederhana merk terraguno adalah system manajemen mesin antrian yang
menggunakan box dan tombol analog / tombol ding dong untuk memerintahkan
mencetak nomor antrian dari printer thermal yang di pasang di BOX SEDERHANA
mesin antrian. Mesin antrian tombol ini menggunakan computer custom yang
dirancang khusus menjalankan system manajemen mesin antrian sederhana untuk
mengakomodir kebutuhan pelayanan sederhana. Mesin antrian tombol sederhana berfungsi
sebagai pencetak nomor antrian secara manual, memanggil nomor antrian dan
menampilkan nomor antrian di TV LED HDMI, dengan teknologi nirkabel dan
fasilitas teknologi dari manajemen mesin antrian yang sangat terbatas.
2.
Mesin Antrian Tombol Anjungan
Mesin
antrian tombol anjungan merk terraguno adalah system manajemen mesin antrian yang
menggunakan tombol analog / tombol ding dong untuk memerintahkan mencetak nomor
antrian dari printer thermal yang di pasang di anjungan atau dispenser mesin
antrian dengan branding nama dan logo institusi. Mesin antrian tombol ini
menggunakan computer custom yang dirancang khusus menjalankan system manajemen mesin
antrian terraguno untuk mengakomodir kebutuhan pelayanan yang dibatasi dengan
fasilitas. Mesin antrian tombol anjungan berfungsi sebagai pencetak nomor antrian
secara mekanik atau manual, memanggil nomor antrian, dan menampilkan nomor
antrian di LED TV HDMI dengan teknologi wireless dan fasilitas teknologi
manajemen system antrian terraguno yang bersifat terbatas.
3.
Mesin Antrian Touchscreen
Mesin
antrian touchscreen terraguno adalah anjungan mesin kiosk dengan monitor
touchscreen yang dibranding dengan nama institusi, logo institusi dan hiasan
elegan anjungan kiosk untuk menampilkan system manajemen mesin antrian
terraguno di monitor touchscreen yang berfungsi menyediakan akses ke system
manajemen antrian untuk mencetak nomor antrian dengan perintah layar sentuh,
memanggil nomor antrian dengan alat pemanggil nomor antrian custom terraguno
dan menampilkan nomor antrian di display monitor LED TV HDMI berteknologi
wireless atau nirkabel yang bisa mengakomodir berbagai kepentingan pelayanan
sekaligus. Mesin antrian touchscreen terdiri dari 4 bagian yaitu : anjungan
mesin untuk cetak nomor antrian touchscreen, alat pemanggil nomer antrian
custom wireless, display monitor nomor antrian nirkabel, dan software system
manajemen antrian terraguno. Keempat bagian tersebut memiliki fungsi masing
masing untuk menjalankan system manajemen mesin antrian touchscreen mesin
antrian, karena mesin antrian touchscreen merupakan manajemen mesin antrian
yang modern, canggih, dan futuristik yang bisa di upgrage menjadi system
berbasis data dan multimedia, pengembangan system manajemen antrian pada mesin
antrian touchscreen terus dilakukan untuk memaksimalkan system yang tertanam di
mesin antrian touchscreen terraguno. Design branding mesin antrian touchscreen
terraguno sesuai dengan branding institusi pemesan dan keinginan pelanggan
tercinta.
METODOLOGI APLIKASI SYSTEM MANAJEMEN
ANTRIAN DARI MESIN TERRAGUNO
A.
System Mesin AntrianType Linier
Dalam
teori system antrian terraguno type linier ini memiliki maksud bahwa
kepentingan pelayanan ditujukan untuk satu kepentingan. Dengan kata lain
kepentingan pelayanan di layani oleh satu loket. System mesin antrian type
linier ini banyak digunakan oleh kantor pelayanan yang memiliki kepentingan
yang sederhana dan memiliki konsumen yang belum banyak, system mesin antrian
linier ini juga digunakan oleh kantor pelayanan yang banyak memiliki
kepentingan yang dilayani oleh banyak loket sekaligus. Type system antrian
linier sangat efektif untuk mengurai kroditnya antrian yang beragam, berbagai
kantor pelayanan telah membuktikan keberhasilan dari system ini.
B.
System Alat Antrian Type Expand
Type
lain system antrian terraguno adalah system expand. System antrian type expand
ini adalah type system antrian yang didefinisikan sebagai system antrian yang
memiliki satu kepentingan dipanggil dari banyak loket secara bergantian. System
antrian type expand ini digunakan oleh kantor pelayanan yang memiliki sedikit
kepentingan tetapi memiliki banyak konsumen, sehingga diharuskan melayani
konsumen dengan lebih dari satu loket. Banyak kantor pelayanan yang hanya
memiliki kebutuhan layanan satu atau dua saja tetapi memiliki loket pelayanan
yang banyak maka menggunakan system antrian type expand terraguno adalah hal
yang sangat tepat.
C.
System Mesin Antrian Type Merges
Type
system antrian merges terraguno adalah system yang di adopsi dari system
antrian type linier dan type expand, penggabungan kedua system tersebut menghasilkan
system yang kami beri nama system antrian type merges. System antrian type
merges ini bisa di definisikan sebagai suatu system antrian yang memiliki satu
atau banyak kepentingan di panggil dari satu atau banyak loket secara
bergantian. Ada beberapa kantor pelayanan yang menggunakan system ini, karena
system ini lebih komplek dari dua system sebelumnya, maka system antrian ini
cukup jarang digunakan oleh kantor pelayanan.
D.
System Alat Antrian Type Custom
Satu
lagi system antrian yang dikembangkan oleh team terraguno adalah type mesin
antrian custom. Type system ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan kantor
pelayanan yang ada di indonesia dalam rangka menyambut era teknologi industri
4.0. Mesin antrian type custom ini mewajibkan memakai mesin antrian model
touchscreen, karena pengembangan system antrian bisa di explor sedemikian rupa
sehingga bisa mengakomodir kebutuhan kepentingan pelayanan sesuai dengan
perkembangan zaman digitalisasi. Banyak sudah kantor pelayanan menggunakan
system ini , dari hanya sekedar untuk mempermudah pelayanan sampai sebagai
syarat akreditasi kantor pelayanan yang mewajibkan system yang canggih untuk
mensupport kepentingan pelayanan.
KOMPONEN
PENYUSUN MESIN ANTRIAN TERRAGUNO
Box
/ Anjungan / Dispenser mesin antrian branding custom casing polos / bertexture,
Alat perintah cetak nomor antrian baik tombol maupun monitor touchscreen,
Printer thermal auto cutter 58 mm / 80 mm, Computer custom system antrian,
Amplifier sound system speaker suara, Router wireless mesin antrian, Panel
anjungan mesin antrian, Pemanggil nomor antrian baik custom tombol maupun
tablet / android, Display LED monitor TV dengan computer custom, Software
system manajemen antrian TERRAGUNO
SPESIFIKASI
TEKNIS MESIN ANTRIAN TERRAGUNO
SPESIFIKASI
TEKNIS MESIN ANTRIAN TOMBOL BOX SEDERHANA
Box
cetak nomor antrian dengan casig polos/bertekstur tulisan nama institusi dan
menu pelayanan, tombol cetak nomor antrian 1-4 menu pelayanan, printer thermal
autocutter / non autocutter, mini computer custom modul cetak nomor antrian,
wireless system / nirkabel, amplifier sound system, LED TV HDMI soundcard
speaker out, tombol pemanggil nomor antrian 1-4 loket, mini computer custom
modul display nomor antrian, software MANAJEMEN SYSTEM antrian TERRAGUNO,
realtime update sisa antrian di LCD tombol pemanggil petugas di loket,
kelengkapan part dan panel mesin, kabel power arus.
SPESIFIKASI
TEKNIS MESIN ANTRIAN TOMBOL ANJUNGAN
Box
/ anjungan / dispenser ergonomis isolatif arus listrik dan peredam panas
branding logo institusi dengan casing anjungan polos/bertekstur, tombol cetak
nomor antrian 1-6 loket, printer thermal autocutter, mini computer custom
system cetak anjungan mesin antrian, system wireless / nirkabel, amplifier
sound system, TV LED HDMI soundcard speaker out, mini computer display nomor
antrian, admin display, tombol pemanggil 1-6 loket, realtime update sisa
antrian di caller antrian, software system manajemen antrian TERRAGUNO,
kepengkapan part dan panel mesin.
SPESIFIKASI
TEKNIS MESIN ANTRIAN TOUCHSCREEN
Box
/ anjungan / dispenser ergonomis isolatif arus listrik dan peredam panas
branding logo institusi dengan casing anjungan bertekstur, Layar touchscreen
anjungan inch, Menu pelayanan sesuai
kepentingan institusi, Printer thermal autocutter 58mm/80mm, Computer custom
system anjungan min core i3, Jaringan Wireless system / nirkabel, Speaker sound
with amplifier system, Mini computer display nomor antrian, TV LED HDMI
soundcard speaker out, Tombol pemanggil custom loket interaktif sesuai
kebutuhan, Software system manajemen antrian TERRAGUNO, System lanjut nomor
antrian dalam semua kondisi,
Autoreset
jam 00.00, Rekap data, Admin user mesin : nama institusi, nama menu, running
text, System adjustable SIM institusi, Maintenance remote system, Display
tampilan TV responsif eksklusif, Pilihan sound hdmi/analog, Pilihan bahasa
indonesia/inggris/daerah,
Admin
display : nama institusi, nama menu/loket, running text, LCD tombol pemanggil :
antrian dipanggil, antrian sudah dipanggil dan sisa antrian yang belum
dipanggil realtime update automatis, Panel mesin : power listrik, power
komputer, socket LAN, Part dan kelengkapan mesin
DIREKTORI ALAT ANTRIAN
/ MESIN ANTRIAN TERRAGUNO
1.
BOX / DISPENSER / ANJUNGAN MESIN ANTRIAN
Dispenser
mesin antrian ini merupakan inti dari mesin antrian, berisi part part yang
menunjang bekerjanya mesin antrian itu sendiri, di dalam dispenser mesin
antrian atau anjungan alat antrian ini terdapat system inti mesin antrian dan
system cetak nomor antrian. Bagian komposisi system yang ada didalam mesin
antrian di kondisikan sesuai dengan fungsional alat antrian, mulai dari yang
paling sederhana sampai yang paling canggih dan menyesuaikan kebutuhan antrian
kantor, bank, puskesmas, atau rumah sakit
2.
ALAT PEMANGGIL NOMOR ANTRIAN
Alat
pemanggil nomor antrian merupakan bagian pokok dari fungsional mesin antrian,
terbuat dari produk yang canggih seperti komputer, android, ataupun tablet
sampai yang sederhana terbuat dari arduino mini modul komputer dan dilengkapi
dengan suara panggilan di speaker aktif. Alat pemanggil mesin antrian
diletakkan di dalam loket atau counter pelayanan, digunakan untuk memanggil
nomor urut nomor antrian yang sedang berjalan dengan berbagai bahasa. Alat
pemanggil nomor antrian di desain untuk penggunaan yang mudah sehingga
melancarkan proses antrian di kantor , bank, rumah sakit, maupun puskesmas
3.
DISPLAY NOMOR ANTRIAN DAN MODUL TAMPILAN
Display
nomor antrian juga merupakan bagian mesin antrian yang diperuntukkan pelanggan
dari kantor pelayanan. Display nomor antrian bisa terbuat dari seven segmen
maupun LED TV HDMI, semua tergantung kebutuhan user alat antrian. Display nomor
antrian biasa nya diletakkan di depan ruang tunggu, sehingga para pelanggan
bisa melihat nomor antrian yang sedang dipanggil dan nomor antrian yang belum
dan sudah dilayani. Display nomor urut antrian ini juga bisa dilengkapi dengan
suara yang bisa diperdengarkan, sesuai dengan kebutuhan.
4.
SOFTWARE MESIN ANTRIAN
Software
mesin antrian ini merupakan otak / nalar / logika / initi dari mesin antrian,
baik itu untuk cetak nomor antrian, memanggil nomor antrian dan menampilkan
nomor antrian di display nomor urut antrian, bagian ini yang mengatur dan
memerintahkan hardware agar fungsi mesin antrian bisa berjalan sesuai
kebutuhan, software yang baik adalah software yang memiliki system yang friendly
dalam penggunaan namun tidak meninggalkan kecanggihan software itu sendiri
sehingga bisa mengakomodir kebutuhan kantor pelayanan.
VARIAN
DASAR ALAT ANTRIAN TERBARU DARI SISI FUNGSIONALNYA
1.
FUNGSI CETAK NOMOR ANTRIAN SAJA
Alat
antrian yang pertama adalah mesin antrian yang berfungsi hanya sebagai pencetak
nomor antrian saja menggunakan printer thermal, panggilan nomor urut antrian
manual menggunakan suara manusia asli atau bisa dikatakan dipanggil oleh
petugas loket menggunakan pengeras suara maupun tanpa pengeras suara, alat
antrian ini tidak menggunakan tombol pemanggil otomatis / caller dan juga tidak
memiliki fungsi tampilan display nomor antrian yang sedang dan sudah dilayani
2.
FUNGSI CETAK DAN PANGGIL NOMOR URUT ANTRIAN
Alat
yang satu ini sudah lumayan lengkap secara fungsional dari pada alat antrian
yang dijelaskan sebelumnya, alat antrian ini sudah bisa mencetak nomor antrian
secara otomatis dan memanggil nomor urut antrian secara otomatis / menggunakan
caller, mesin yang model begini ini sudah sangat membantu dalam bidang
pelayanan masyarakat, akan tetapi belum memberikan fasilitas kemudahan kepada
konsumen dalam mengetahui jumlah nomor antrian yang sedang dan sudah dilayani
karena tidak menggunakan display informasi tampilan nomor antrian di depan
ruang tunggu
3.
FUNGSI PEMANGGIL NOMOR URUT ANTRIAN
Alat
pemanggil nomor antrian / caller ini hanya berfungsi sebagai alat panggil nomor
urut antrian saja, hal ini untuk membantu petugas loket agar lebih mudah dalam
memanggil konsumen atau masyarakat yang sedang mengantri, untuk kertas antrian
biasanya menggunakan kartu/akrilik dipotong dan
yang sudah ada tulisan nomor urutnya, mesin ini juga tidak memiliki
fungsi penampil nomor antrian di main display nomor antrian yang sedang dan
sudah dilayani.
4.
FUNGSI PEMANGGIL NOMOR ANTRIAN ACAK / CUSTOM
Alat
pemanggil nomor antrian ini hanya berfungsi sebagai alat panggil nomor antrian
secara custom atau acak, ini untuk membantu petugas loket jika menginginkan
panggilan nomor antrian tidak urut atau custom sesuai nomor antriannya,
teknologi yang terbaru alat panggil nomor antrian ini bisa menyebutkan nama
dari konsumen yang dipanggil dalam antrian
5.
FUNGSI PEMANGGIL NOMOR ANTRIAN DAN DISPLAY
TAMPILAN NOMOR ANTRIAN
Alat
pemanggil nomor antrian dan display nomor antrian ini berfungsi sebagai alat
panggil nomor urut antrian dan menampilkan nomor urut antrian yang sudah
dipanggil di display monitor TV atau seven segmen, ini sangat membantu petugas
loket agar lebih mudah dalam memanggil konsumen atau masyarakat yang sedang
mengantri dan konsumen bisa melihat nomor yang dipanggil di display yang telah
disediakan, untuk kertas antrian biasanya menggunakan kartu/akrilik dipotong
dan yang sudah ada tulisan nomor
antriannya.
6.
FUNGSI PALING LENGKAP : CETAK, PANGGIL, TAMPIL /
DISPLAY
Mesin
antrian paling lengkap ini merupakan mesin antrian yang memiliki ke tiga fungsi
sekaligus yaitu fungsi cetak, fungsi panggil dan fungsi tampil nomor antrian
secara berkesinambungan, fungsi mesin antrian yang paling lengkap ini memiliki
fungsi mempermudah pekerjaan kantor atau institusi pelayanan dan juga
memberikan fasilitas pelayanan yang baik kepada pelanggan dengan memberikan
informasi berapa jumlah nomor antrian yang sedang dan sudah dilayani di display
tampilan nomor antrian dan bisa juga sebagai sarana media informasi lainnya
jika dibutuhkan, sehingga konsumen dengan mudah bisa mengetahui jumlah antrian
yang sedang berjalan dengan melihat display monitor tampilan nomor antrian.
Fungsi mesin antrian paling lengkap ini bisa di upgrade ke system yang lebih
canggih baik itu rekap data maupun multimedia sesuai dengan kebutuhan kantor
pelayanan.
KELEBIHAN
/ BENEFIT / KEUNTUNGAN MESIN ALAT ANTRIAN TERRAGUNO
1.
System manajemen mesin antrian terraguno yang memiliki fungsi lengkap, mulai
dari monitor touchscreen maupun tombol analog pengambil nomor antrian, caller
pemanggil nomor antrian nirkabel jaringan, amplifier sound speaker panggilan,
display monitor LED panggilan terdapat dalam satu manajemen mesin antrian
dengan teknologi wireless, sehingga instalasi sangat mudah, tinggal colok ke
listrik langsung bisa dipakai
2.
System jaringan mesin wireless nirkabel sehingga membuat ruangan menjadi rapi
tanpa kabel.
3.
Tampilan touchscreen dan LED monitor tidak terbatas untuk logo institusi
profile dan media informasi bisa diganti melalui admin.
4.
Tampilan display video bisa diganti sendiri kapan saja sesuai selera.
5.
Berharga terjangkau kwalitas memukau, asli produk dalam negeri indonesia,
bangga memakai produk dalam negeri.
6.
Panggilan suara dalam bahasa Indonesia, bahasa inggris, bahasa daerah, kecuali
bahasa kalbu..hehe
7.
Jumlah layanan untuk mesin antrian tombol bisa sampai 6 layanan dan untuk mesin
antrian touchscreen 1000 layanan tak terhingga.
8.
Jumlah loket pelayanan bisa sampai tak terhingga.
9.
Mudah di pindah tempat sesuai kebutuhan, mudah dalam pelaksanaan penggantian
mesin atau system replace mesin, tidak perlu instalasi yang tentunya
membutuhkan banyak biaya.
10.
Di desain untuk per unit kepentingan/bagian, sehingga apabila terjadi kerusakan
/ perawatan mesin tidak berpengaruh terhadap bagian lain.
11.
Video dan running text di monitor dan touch screen dapat berganti-ganti sesuai
selera.
12.
Tampilan running text tidak terbatas, dapat diganti melalui admin, touchscreen
dengan fasilitas multimedia.
13.
Setiap loket bisa memanggil dan mengulang panggilan sampai konsumen datang ke
loket.
14.
Ada sisa jumlah antrian yang belum dipanggil di LCD tombol pemanggil / caller
nomor antrian.
15.
Desain yang eksklufif dan menarik, sehingga sangat cocok untuk kantor pelayanan
public professional.
16.
System yang canggih namum cara penggunaan yang familier sehingga mencegah
terjadinya kemungkinan kerusakan mesin.
17.
Hanya memerlukan satu unit computer custom untuk seluruh loket dan alat
pemanggil di semua loket.
18.
Cetak antrian menggunakan printer thermal autocutter, otomatis potong kertas
sendiri.
19.
Bisa report data dan teknologi conect system manajemen sesuai kebutuhan.
20.
Mudah untuk di maintenance / mudah dalam perawatan.
21.
Instalasi mudah karena menggunakan jaringan wireless, tanpa merusak konstruksi
bangunan.
22.
Ritme jeda suara panggilan yang cepat, sehingga mempercepat proses pelayanan.
23.
System bisa di setting jika pelayanan sudah tutup, cetak antrian tidak bisa
berfungsi, / fungsi antrian sesuai buka loket pelayanan.
24.
Bisa dikondisikan sesuai kebutuhan kantor pelayanan, untuk mesin cetak antrian
saja, pemanggil antrian saja,atau fungsi lengkap dari mesin antrian.
25.
System pengisian ulang kertas thermal printer nomor antrian yang mudah di mesin
cetak nomor antrian jika kertas habis.
26.
Mesin antrian terraguno dilengkapi dengan system fungsi registrasi /
pendaftaran konsumen baru, bisa di upgrade ke registrasi online.
27.
Jika terjadi kerusakan dengan perangkat mesin antrian yang ada seperti
anjungan, pemanggil, display tampilan maka user tinggal melepas part yang rusak
sendiri dan mengganti dg part yang baru yang dijual di pasaran, system
instalasi socket, untuk software kami
selesaikan secara remote biar tidak ada biaya tambahan transportasi akomodasi.
28.
Mesin antrian terraguno ber basis computer custom system sehingga bisa di
upgrade koneksi ke system andoid APK dan system informasi manajemen yang
tercanggih sekalipun.
29.
System manajemen mesin antrian terraguno bisa di sesuaikan dengan kepentingan
kantor pelayanan, karena memiliki banyak variasi, tentunya dengan system yang
simple, kredible dan mudah di aplikasikan.
30.
Mesin antrian terraguno bisa di beli sesuai kebutuhan dan budget kantor
pelayanan, sebagai contoh kantor pelayanan hanya membutuhkan mesin cetak
antrian saja atau mesin panggil antrian saja, hal ini bisa dilayani menggunakan
mesin antrian TERRAGUNO.
COPY
FILE ARTICLE FROM : https://www.pabrikmesinantrian.com